Kamis, 31 Juli 2014

Kepingan Surga di Tenggara Sumatera Barat

Nagari banai, merupakan nagari setelah silago, lubuak karak, dan koto nan dibawuah yang berada dalam kawasan kecamatan IX Koto, di tenggara sumatera barat, Dharmasraya. Nagari yang hijau karena dikelilingi pepohonan yang rimbun dan bentangan sawah ini terdiri dari 6 jorong yang terbentang memanjang dengan jorong padang hilalang sebagai jorong utama dan jorong banai sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Nagari yang dikepalai oleh bapak Darmadi anwar, A. Md merupakan daerah yang dalam proses pengembangan dan perbaikan infrastruktur jangka panjang . Wilayah ini dapat ditempuh dengan waktu 8 jam jika menggunakan bus. Nagari yang kaya dengan hasil pertanian sawit dan karet ini juga dikenal banyak mengolah kekayaan perut bumi berupa tambang emas yang dilakukan secara konvensional. Selain itu, kekayaan budaya lokal dengan aktivitas adat yang masih terjaga cermin keaslian nusantara yang dimilikinya. Dengan adanya kelompok anak suku dalam atau dikenal SAD menambah rentetan deskripsi Nagari Banai, kec IX koto kabupaten dharmasraya ini yang membuatnya berbeda.
Sebuah kehormatan bagi kami, mahasiswa Universitas Andalas untuk ditugaskan untuk mengabdi di Nagari asri ini. Semoga segala bentuk kegiatan yang kami laksanakan memberikan manfaat dan bernilai guna bagi masyarakat setempat.

Like FP : KitoKKNdiBANAI

Selasa, 29 Juli 2014

Mantera Sang Pujangga

hari itu disebuah perjalananku
aku duduk di dua bangku sendiri
waktu jiwaku lelah dan tangan takmampu tengadah
batu berdentang, besi bergesekan, angin berhembus
Semua Bernyanyi sore itu menciptakan suasana baru


Mata memandang jauh disudut langit

Dibalik kaca bus yang bergetar
Terlihat langit sudah merubah warnanya
Bertanda hari ini akan berakhir
Aku menikmati indahnya warna langit sore
sementara tempatku teduh dan merdeka disini


walau aku merasa teduh dan nyaman

gimana kalau beranjak dari sini
suaramu nanti akan diam ditekan
namamu nanti akan terbang hilang
langkahmu nanti enggan kedepan
cerita tentang merdeka akan hilang ditelan gelapnya malam


aku dan seorang sahabat mulai bercerita

kini kunyanyikan rasa lewat suasana yang ada
bercerita, berdiskusi, melihat sejarah dan apa yang sedang terjadi
bercerita tentang merdeka lewat mantera sang pujangga
bercerita kami sederap bersatu maju ke kemenangan
Ah, jiwa yang menggapai-gapai
Tapi menggapai tampa ada kata menyerah, gapaian yang punya makna


By : Nunug Gazali (24 Mei 2014)