Jumat, 01 Agustus 2014

Pemilihan Umum Yang Diikuti Satu-satunya Suku Anak Dalam (SAD) di Nusantara Didampingi Oleh Pelajar Beralmamater Hijau

Hiruk pikuk pemilihan umum presiden Republik Indonesia benar - benar merebak ke seluruh pelosok nusantara, bahkan daerah pedalaman tenggara Sumatera Barat, Jorong Lubuak Pauah Nagari Banai, Kabupaten Dharmasraya. Ketua panitia pemungutan suara (KPPS) menyiapkan TPS yang disediakan khusus untuk pemilih tetap yang berasal dari Suku anak Dalam (SAD) Sumaetra Barat, meskipun berada 3 km dari tempat tinggal mereka.
Suku anak Dalam yang dipimpin oleh Penyiram Harman (57th) merupakan kelompok nomaden yang biasa ditemukan di area hutan Lubuak Pauah, nagari Banai, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya yang terdiri dari 37 jiwa. Pada pemilihan umum kali ini, KPPS menetapkan 14 orang pemilih tetap yang akan menggunakan hak pilihnya secara terbuka.
Pemilihan umum ini merupakan kali kedua kelompkm SAD ikut mencoblos setelah pemilihan umum legislatif lalu, SAD menggunakan hak konstitusionalnya sebagi warga negara pada bulan April silam, yang saat itu didampingi langsung oleh bupati Dharmasraya, H. Adi Gunawan.
Pada saat pemilihan, kelompok SAD datang terlambat ke TPs yang telah disediakan khusus bagi mereka juga tidak berkenan mencoblos sebelum bertemu dengan Bapak Bupati Dharmasraya. Menurut, KPPS,Randi Liwarman, mereka sengaja datang terlambat, karena menunggu kedatangan bupati setempat terlebih dahulu. Keterlambatan ini beralasan karena bupati daerah Dharmasraya belum merealisasikan permintaan mereka yang sudah disampaikan pada pemilu sebelumnya untuk memberikan jaminan tempat tinggal yang tetap dan sah secara hukum berupa sertifikat, dan akses menuju tempat tinggal mereka yang mudah dicapai.
Setelah melakukan diskusi, akhirnya kelompok SAD bersedia mencoblos dengan didampingi oleh mahasiswa KKN PPM UNAND 2014. Meskipun ini adalah kali kedua kelompok SAD menggunakan hak pilihnya, namun bebrapa pemilih tetap masih tampak gugup saat mencoblos. Dibawah instruksi KPPS, beberapa mahasiswa KKN PPM UNAND 2014 melakukan sosialiasi cara mencoblos sehingga akhirnya mereka tampak tenang saat mencoblos salah satu nama calon presiden yang tertera pada kertas suara yang tersedia didalam bilik suara yang sudah disediakan.
Setelah pemilihan selesai, kepala KPPS dan mahasiswa KKN PPM UNAND melakukan wawancara singkat dengan ketua kelompok SAD untuk membuatkan permintaan tertulis yang ditujukan kepada bupati Dharmasraya untuk segera merealisasikan kebutuhan mereka akan tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan yang paripurna. Ketua kelompok SAD berharap melalui wawancara tersebut keinginan mereka dapat tersalurkan untuk dapat hidup seperti kebanyakan warga negara lainnya.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar